Kamis, Oktober 27, 2011

Apa yang dihapus di Masjid Nabi dan ditulis di Ka'bah ?

Tulisan ini saya copas dari salah seorang teman di sebuah grup kajian islami yang saya ikuti. Di akhir tulisan akan saya cantumkan linknya nanti. Kebetulan saat ini tengah berlangsung musim haji dimana umat muslim dari seluruh penjuru dunia tengah berkumpul di kota suci Makkah melaksanakan ritual ibadah haji. Jadi tulisan ini akan terasa fresh dan momennya tepat.

Gambar-gambar di bawah ini menunjukkan bahwa kelompok yang kelihatannya sangat taat ini seperti ingin mencerabut Nabi Muhammad saw. dari hati umat muslim. Dimulai dari klaim bahwa orang tua nabi berada di neraka, keluarga nabi adalah manusia biasa, larangan ziarah kepada nabi, dan tuduhan lain yang merendahkan nabi saw. Anehnya, mereka menggunakan dalih dengan mengaku sebagai muwahid sejati dan menjual murah kata-kata “musyrik”, “bidah“, “sesat” dan sebagainya.


Apa yang Dihapus di Masjid Nabawi?


Ketika kekhalifahan Utsmaniah (Ottoman) Turki membangun kembali Masjid Nabawi, mereka menuliskan di pagar emas Raudah Syarif “Ya Allah Ya Muhammad” bersamaan.


Tapi menurut syariahnya Wahabi, penyebutan “Ya Muhammad” adalah syirik meskipun seluruh umat muslim tahu Nabi Muhammad saw. adalah utusan-Nya. Sehingga mereka menambahkan “titik” di bawah huruf “ha” sehingga menjadi huruf “jim” dan menghapus huruf “mim” untuk kemudian menambahkan “dua titik” sehingga terlihat seperti huruf “ya”. Kemudian kata Muhammad diganti menjadi Majîd.

Minggu, Oktober 16, 2011

Tuhan, Terima Kasih telah membuatku sibuk


Seringkali rasa jenuh menyerang saat tumpukan tugas dan laporan mengeroyok, deadline yang seram dan menakutkan laksana algojo berpedang yang siap menikam. Tak boleh lelah, sebab sedikit lengah membuat parah.

Lembaran kertas bak shuhuf - shuhuf yang berserakan, huruf, angka dan tulisan di dalamnya sering berteriak laksana titah raja yang menuntut segera diumumkan. Ah, jemari sepuluh ini sudah terlalu akrab dengan tombol - tombol keyboard. Laptop ini juga sudah terbiasa jadi rahim lahirnya kalimat - kalimat sakti berstruktur. 

Setiap hari mata ini juga tak bosan berkelahi dengan radiasi, terkadang dengan cuci muka sudah cukup jadi penyembuh perih dan rasa ngantuk. Secangkir kopi susu, snack, dan mie instan dengan ikhlas menemaniku sepanjang malam. Jarang keluar malam, bahkan untuk menengok rembulan pun enggan. Tempat tidur yang nyaman sering merayuku saat letih, tapi tentu aku bukan pecundang yang mudah terkapar.

Pagi hari meski rasa ngantuk masih bersarang di kelopak mata, tetap pijak kaki harus sudah menapak lantai kantor. Senyum riang dan kepolosan anak - anak sekolah berhasil mencambuk semangat tuk tetap melakoni peran. Kesuksesan mereka di kemudian hari adalah hadiah termahal untuk pengorbanan hari ini.

Beranjak siang, jalanan sudah menanti. Dipayungi leleh matahari dan suhu bak bara api menyusuri kota mungil Negara menuju Barabai yang jaraknya telah sukses membuat jemariku depresi, tulang punggung yang berotasi sekian inchi, juga otot - otot pinggang yang mesti direparasi setiap hari. Jangan dihitung sudah berapa jamaah kuman yang berebut menempel di kulit lewat debu yang terbang dari kanan dan kiri. Bising mesin kendaraan juga bunyi klakson yang seperti terompet Israfil bagai instrumen indah yang bikin muntah. Belum lagi cibiran asap knalpot truk yang dibagi gratis persis seperti kentut Dajjal yang membuat seperangkat organ pernapasanku ingin harakiri. Dan lihat saja, malaikat pencabut nyawa telah duduk dengan sopan membonceng kendaraanku sedari tadi.

Tuhan, terima kasih telah membuatku sibuk.

Dari-MU aku belajar menghargai waktu
juga belajar berbagi dengan sedikit kemampuan yang KAU beri.


Kamis, Oktober 13, 2011

Bikin Watermark dengan Photoshop




Foto adalah hal yang tidak bisa terlepas dalam sebuah blog. Jika dalam sebuah blog, kita hanya memasang tulisan saja, tanpa ada foto tentu akan terlihat kering dan kurang menarik. Foto bisa digunakan sebagai pendukung tulisan sehingga apa yang ingin kita sampaikan melalui tulisan tersebut akan lebih mudah diterima oleh pembaca, atau foto juga bisa memperindah tampilan dari blog itu sendiri. Tidak jarang juga jika kita melihat foto-foto dalam blog atau web, ada sebuah tulisan atau gambar yang menempel pada foto tersebut. Tanda tersebut biasa disebut dengan watermark.
Watermark atau biasa disebut “tanda air” adalah suatu tanda atau simbol yang dipasang pada sebuah foto yang berfungsi sebagai identitas atau bisa juga digunakan sebagai pengaman foto, supaya jika orang lain menggunakan foto kita tersebut, otomatis tanda tersebut akan ikut, walaupun sebenarnya watermark itu sendiri bisa dihilangkan, tapi tentu saja harus melalui proses yang cukup rumit untuk bisa menghilangkan watermark tersebut, apalagi kalau watermark tersebut melintang di tengah-tengah foto.
Di sini saya akan berbagi pengetahuan saya mengenai cara membuat watermark dengan menggunakan program Photoshop bagi rekan-rekan yang belum tau tentunya, he he he….
Pertama yang harus disiapkan tentu saja program Adobe Photoshop (disini saya gunakan Photoshop 7) dan foto yang akan kita beri watermark. Jika sudah siap, mari kita mulai bikin watermark.
Pertama, buka foto yang akan kita pasangi watermark. Langkah berikutnya kita tambahkan teks sebagai watermark dengan memilih Horizontal Type Tools (menekan huruf T pada keyboard) yang ada pada panel Tools. Tentukan jenis font (huruf), style font, dan ukuran font-nya. Untuk warna bisa juga langsung kita pilih juga.





Arahkan kursor pada foto dan klik pada foto tersebut untuk mulai menuliskan teks watermark.
Selanjutnya, kita berikan efek pertama berupa bayangan. Dengan memilih menu Layer, kemudian masuk ke Layer Style, dan Drop Shadow.
Pada Blend Mode kita pilih normal, Opacity mengatur transparansi dari bayangan yang kita buat. Angle, menentukan arah datangnya sinar yang nantinya menimbulkan efek bayangan. Distance, menentukan jarak bayangan dengan obyek utama (obyek di sini adalah teks watermark kita). Spread, adalah bentuk gradasi dari bayangan yang kita buat. Size di sini mengatur ketebalan dari bayangan itu sendiri.
Setelah efek bayangan kita buat, berikutnya kita buat efek timbul pada watermark. Untuk menu ini kita tinggal pilih Bevel and Emboss (jangan lupa kita centang boks di depannya). Di sini kita pilih Inner Bevel sebagai stylenya dengan teknik Chisel Soft.
Langkah terakhir adalah merubah Layer dengan mode Multiply.
Nah, sampai di sini kita telah selesai, tinggal sekarang menyimpan hasil olahannya. Jangan lupa, karena foto akan kita upload ke blog, tentunya ukuran file tersebut haruslah kecil, sehingga mempermudah pada saat mengupload, dan tentu saja nantinya akan mempercepat proses loading blog kita. Untuk memperkecil ukuan file dari foto tersebut, kita bisa menyimpan dengan model Save for Web.
Sekarang foto siap untuk kita upload.
Catatan:
Perhatikan penempatan dari watermark yang kita buat berdasarkan tujuan pemberian watermark itu sendiri. Jika sekadar untuk identitas, maka letakkan pada posisi yang tidak mengganggu komposisi dari foto itu sendiri. Sebaliknya jika kita ingin memanfaatkan watermark sebagai pengaman, maka letakkan watermark melintang di tengah foto.