Foto adalah hal yang tidak bisa terlepas dalam sebuah blog. Jika dalam sebuah blog, kita hanya memasang tulisan saja, tanpa ada foto tentu akan terlihat kering dan kurang menarik. Foto bisa digunakan sebagai pendukung tulisan sehingga apa yang ingin kita sampaikan melalui tulisan tersebut akan lebih mudah diterima oleh pembaca, atau foto juga bisa memperindah tampilan dari blog itu sendiri. Tidak jarang juga jika kita melihat foto-foto dalam blog atau web, ada sebuah tulisan atau gambar yang menempel pada foto tersebut. Tanda tersebut biasa disebut dengan watermark.
Watermark
atau biasa disebut “tanda air” adalah suatu tanda atau simbol yang
dipasang pada sebuah foto yang berfungsi sebagai identitas atau bisa
juga digunakan sebagai pengaman foto, supaya jika orang lain menggunakan
foto kita tersebut, otomatis tanda tersebut akan ikut, walaupun sebenarnya watermark itu sendiri bisa dihilangkan, tapi tentu saja harus melalui proses yang cukup rumit untuk bisa menghilangkan watermark tersebut, apalagi kalau watermark tersebut melintang di tengah-tengah foto.
Di sini saya akan berbagi pengetahuan saya mengenai cara membuat watermark dengan menggunakan program Photoshop bagi rekan-rekan yang belum tau tentunya, he he he….
Pertama yang harus disiapkan tentu saja program Adobe Photoshop (disini saya gunakan Photoshop 7) dan foto yang akan kita beri watermark. Jika sudah siap, mari kita mulai bikin watermark.
Pertama, buka foto yang akan kita pasangi watermark. Langkah berikutnya kita tambahkan teks sebagai watermark dengan memilih Horizontal Type Tools (menekan huruf T pada keyboard) yang ada pada panel Tools. Tentukan jenis font (huruf), style font, dan ukuran font-nya. Untuk warna bisa juga langsung kita pilih juga.
Arahkan kursor pada foto dan klik pada foto tersebut untuk mulai menuliskan teks watermark.
Selanjutnya, kita berikan efek pertama berupa bayangan. Dengan memilih menu Layer, kemudian masuk ke Layer Style, dan Drop Shadow.
Pada Blend Mode kita pilih normal, Opacity mengatur transparansi dari bayangan yang kita buat. Angle, menentukan arah datangnya sinar yang nantinya menimbulkan efek bayangan. Distance, menentukan jarak bayangan dengan obyek utama (obyek di sini adalah teks watermark kita). Spread, adalah bentuk gradasi dari bayangan yang kita buat. Size di sini mengatur ketebalan dari bayangan itu sendiri.
Setelah efek bayangan kita buat, berikutnya kita buat efek timbul pada watermark. Untuk menu ini kita tinggal pilih Bevel and Emboss (jangan lupa kita centang boks di depannya). Di sini kita pilih Inner Bevel sebagai stylenya dengan teknik Chisel Soft.
Langkah terakhir adalah merubah Layer dengan mode Multiply.
Nah,
sampai di sini kita telah selesai, tinggal sekarang menyimpan hasil
olahannya. Jangan lupa, karena foto akan kita upload ke blog, tentunya
ukuran file tersebut haruslah kecil, sehingga mempermudah pada saat
mengupload, dan tentu saja nantinya akan mempercepat proses loading blog kita. Untuk memperkecil ukuan file dari foto tersebut, kita bisa menyimpan dengan model Save for Web.
Sekarang foto siap untuk kita upload.
Catatan:
Perhatikan penempatan dari watermark yang kita buat berdasarkan tujuan pemberian watermark
itu sendiri. Jika sekadar untuk identitas, maka letakkan pada posisi
yang tidak mengganggu komposisi dari foto itu sendiri. Sebaliknya jika
kita ingin memanfaatkan watermark sebagai pengaman, maka letakkan watermark melintang di tengah foto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar